SUKAMARA - Jalur perairan menjadi pintu masuk narkoba paling dominan, melewati pelabuhan-pelabuhan resmi dan ilegal. Hal ini ditempuh karena semakin ketatnya pengawasan di bandara, sehingga para penyelundup memilih jalur perairan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Ditpolairud Polda Kalteng melalui jajarannya yang bertugas di seluruh perairan Kalimantan Tengah. Secara rutin melaksanakan imbauan dan sosialisasi serta larangan kepada masyarakat agar menjauhi barang haram tersebut.
Salah satunya seperti yang dilaksanakan oleh Personel KP XVIII-2004 yang dikomandani oleh Bripka MM. Siregar melakukan beberapa upaya pencegahan terjadinya penyalahgunaan dan penyelundupan narkoba dengan sasaran kapal yang melintas di Das Kumai, Kab. Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (6/5/23).
“Dengan bersinergi bersama BNN, TNI, Kementrian Hukum dan HAM, Kementrian Kominfo, Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, kita bisa perangi narkoba di Propinsi Kalimantan Tengah ini, tutur Dirpolairud Polda Kalteng Kombes. Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H.
Boby juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kalimantan Tengah agar bersama-sama perangi narkoba, jangan biarkan sindikat pengedar dengan leluasa melakukan kejahatannya.
"Tutup semua celah penyelundupan yang berkaitan dengan narkoba melalui perairan, hal ini dapat dilakukan apabila kita saling bersinergi. Laporkan apabila melihat pelaku melancarkan aksinya saat mengedar dan mari kita hidup bebas bersih dari narkoba, ” pungkasnya. (*)